Renungan

renungan tentang pengalaman hidup yang dijadikan pelajaran

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim

Menghafal atau menyebut di luar kepala akan Asmaul Husna adalah sarana yg insya Allah ringan untuk dilaksanakan untuk meraih surga.

Nabi Muhammad S.A.W. pernah bersabda
“Bahwasanya Allah mempunyai 99 Nama, yakni seratus kurang satu. Barang siapa menghafalnya (menyebut di luar kepala) niscaya akan dimasukkan ke dalam surga”.

Namun pada kenyataannya masih banyak di antara kita yang kesulitan untuk menghafal Asmaul Husna tersebut.

Oleh karena itu kami mencoba berbagi tips bagaimana cara menghafal Asmaul Husna. InsyaAllah jika bersungguh-sungguh kita pun akan dapat menghafalnya.

Metode ini kami sebut “Metode 2-2″
Artinya kita menghafalkan dua Asma dalam sekali penghafalan.

Secara lebih detail sebagai berikut:

1. Pastikan Anda telah memiliki daftar Asmaul Husna. Biasanya ada di belakang sampul mushaf Al-Quran.

Anda juga dapat melihat dan mencetaknya dari link .. http://id.wikipedia.org/wiki/Asma'ul_husna

(Kami sarankan untuk dicetak agar mempermudah penghafalan).

2. Kelompokkan keseluruhan Asma dalam 10 kelompok, yakni:

(1) Asma nomer 1-10
(2) Asma nomer 11-20
(3) Asma nomer 21-30
(4) Asma nomer 31-40
(5) Asma nomer 41-50
(6) Asma nomer 51-60
(7) Asma nomer 61-70
(8) Asma nomer 71-80
(9) Asma nomer 81-89
(10) Asma nomer 90-99

Kelompok (1) ...

01-02 >> Yã Raĥmãnu Yã Raĥĩmu
03-04 >> Yã Maliku Yã Quddũsu
05-06 >> Yã Salãmu Yã Mu`minu
07-08 >> Yã Muhaiminu Yã `Azĩzu
09-10 >> Yã Jabbãru Yã Mutakabbiru

Kelompok (2) ...

11-12 >> Yã Khãliqu Yã Bãri`u
13-14 >> Yã Mushawwiru Yã Ghaffãru
15-16 >> Yã Qahhãru Yã Wahhãbu
17-18 >> Yã Razzãqu Yã Fattãĥu
19-20 >> Yã `Alĩmu Yã Qãbidhu

Kelompok (3) ...

21-22 >> Yã Bãsithu Yã Khãfidlu
23-24 >> Yã Rãfi`u Yã Mu`izzu
25-26 >> Yã Mudzillu Yã Samĩ`u
27-28 >> Yã Bashĩru Yã Ĥakamu
29-30 >> Yã `Adlu Yã Lathĩfu

Kelompok (4) ...

31-32 >> Yã Khabĩru Yã Ĥalĩmu
33-34 >> Yã `Adhĩmu Yã Ghafũru
35-36 >> Yã Syakũru Yã `Aliyyu
37-38 >> Yã Kabĩru Yã Ĥafidhu
39-40 >> Yã Muqĩtu Yã Ĥasĩbu

Kelompok (5) ...

41-42 >> Yã Jalĩlu Yã Karĩmu
43-44 >> Yã Raqĩbu Yã Mujĩbu
45-46 >> Yã Wãsi`u Yã Ĥakĩmu
47-48 >> Yã Wadũdu Yã Majĩdu
49-50 >> Yã Bã`itsu Yã Syahĩdu

Kelompok (6) ...

51-52 >> Yã Ĥaqqu Yã Wakĩlu
53-54 >> Yã Qawiyyu Yã Matĩnu
55-56 >> Yã Waliyyu Yã Ĥamĩdu
57-58 >> Yã Muĥshiyyu Yã Mubdi`u
59-60 >> Yã Mu`ĩdu Yã Muĥyĩ

Kelompok (7) ...

61-62 >> Yã Mumĩtu Yã Ĥayyu
63-64 >> Yã Qayyũmu Yã Wãjidu
65-66 >> Yã Mãjidu Yã Wãĥidu
67-68 >> Yã Aĥad Yã Shamadu
69-70 >> Yã Qãdiru Yã Muqtadiru

Kelompok (8) ...

71-72 >> Yã Muqaddimu Yã Mu`akhkhiru
73-74 >> Yã Awwalu Yã Ãkhiru
75-76 >> Yã Dhãhiru Yã Bãthinu
77-78 >> Yã Wãlĩ Yã Muta`ãlii
79-80 >> Yã Barru Yã Tawwãbu

Kelompok (9) ...

81-82 >> Yã Muntaqimu Yã Afuwwu
83-84 >> Yã Ra`ũfu Yã Mãlikal Mulki
85 >> Yã Dzul Jalãli Wal Ikrãm
86-87 >> Yã Muqsithu Yã Jamĩ`u
88-89 >> Yã Ghaniyyu Yã Mughnĩ

Kelompok (10) ...

90-91 >> Yã Mãni`u Yã Dhãru
92-93 >> Yã Nãfĩ`u Yã Nũru
94-95 >> Yã Hãdĩ Yã Badĩ`u
96-97 >> Yã Bãqĩ Yã Wãritsu
98-99 >> Yã Rasyĩdu Yã Shabũru

3. Selanjutnya dari masing-masing kelompok, dibagi lagi menjadi 5 sub kelompok (pasangan).

Misalnya pada kelompok (1) :
- Asma nomer 1 dan 2 >> YAA RAHMAANU YAA RAHIIMU
- Asma nomer 3 dan 4 >> YAA MALIKU YAA QUDDUUSU
- Asma nomer 5 dan 6 >> YAA SALAAMU YAA MU’MINU
- Asma nomer 7 dan 8 >> YAA MUHAIMINU YAA `AZIIZU
- Asma nomer 9 dan 10 >> YAA JABBAARU YAA MUTAKABBIRU

4. Dalam menghafal, Anda dapat menyebut Asma – misalnya nomer

Asma 1 dan 2 >> AR-RAHMAAN AR-RAHIIM (sebagai dzikir) atau menambah YAA di depan Asma (dalam contoh ini menjadi YAA RAHMAN YAA RAHIIM – ini seperti contoh di atas dan ini yang kami praktekkan)

5. Hafalkan 1 pasangan terlebih dahulu (misalnya YAA RAHMAN YAA RAHIIM). Caranya anda harus mengucapkannya berulang-ulang (misalnya 10x). Jangan berpindah ke pasangan selanjutnya (Asma nomer 3 dan 4) jika Asma nomer 1 dan 2 ini belum benar-benar hafal.

6. Jika Asma no 1 dan 2 sudah benar-benar hafal silakan Anda hafalkan Asma no 3 dan 4. Caranya sama yaitu dengan mengucapkan berulang-ulang.

7. Jika Asma 3 dan 4 sudah hafal jangan terburu-buru menghafal ke pasangan Asma berikutnya (no 5 dan 6). Ucapkan kembali Asma nomer 1, 2, 3 dan 4 secara berurutan dan berulang-ulang hingga benar-benar hafal.

8. Jika Asma no 1, 2, 3 dan 4 sudah hafal silakan melanjutkan Asma no 5 dan 6. Jika Asma no 5 dan 6 sudah hafal. Ulangi kembali hafalan Asma no 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 berkali-kali sampai benar hafal. Jika sudah hafal baru melangkah ke dua Asma selanjutnya. Begitu seterusnya hingga Anda dapat menghafal 10 Asma dalam kelompok (1).

9. Agar tidak terlalu berat beban Anda dalam menghafal. Cukuplah dalam 1 hari Anda menghafal 1 kelompok Asma saja (kecuali Anda masih muda dan/atau memiliki kemampuan menghafal yang bagus).

Jadi misalnya:
- Hari pertama : menghafal kelompok (1)

- Hari kedua : sebelum menghafal kelompok (2), coba ucapkan kembali keseluruhan Asma pada kelompok (1). Pastikan tidak ada Asma yang salah, tertinggal maupun keliru urutannya. Jika seluruh Asma dari kelompok (1) sudah mantap silakan melanjutkan ke kelompok (2). Jika seluruh Asma dari kelompok (2) sudah berhasil dihafalkan. Silakan sebutkan keseluruhan Asma dari kelompok (1) kemudian disambung seluruh Asma dari kelompok (2).

- Hari ketiga: sebutkan kembali seluruh Asma dari kelompok (1) dan (2). Jika sudah benar-benar mantap silakan lanjutkan menghafal Asma dari kelompok (3). Jika seluruh Asma dari kelompok (3) sudah hafal silakan ulangi kembali seluruh Asma dari kelompok (1), (2) dan (3).

Demikian seterusnya sampai seluruh Asma dalam seluruh kelompok berhasil dihafalkan.

Catatan:
- Untuk kelompok (9) Asma dibagi sebagai berikut:
* Nomer 81 dan 82 >> YAA MUNTAQIMU YA AFUW
* Nomer 83 dan 84 >> YAA RA’UUFU YA MALIKAL MULK
* Nomer 85 (tanpa pasangan) >> YAA DZAL JALAALI WAL IKRAM
* Nomer 86 dan 87 >> YAA MUQSITU YAA JAAMI`
* Nomer 88 dan 89 >> YAA GHANIY YAA MUGHNIY

- Untuk kelompok (10) tinggal melanjutkan saja dari kelompok (9)

- Dalam menghafal Anda dapat menggunakan tasbih (biasaya biji tasbih berjumlah 99, sesuai dengan jumlah Asmaul Husna) sebagai alat bantu untuk memastikan bahwa urutan Asma yang Anda sebutkan sudah benar. Jadi misalnya Anda menyebut Asma no 1, Anda pegang butir tasbih nomer 1 demikian seterusnya.

Selain menggunakan tasbih dapat juga Anda menggunakan jari-jari tangan Anda (saya sarankan cukup jari-jari tangan kanan Anda)

Jadi untuk menghafalkan 1 kelompok Asma cukup menggunakan 5 jari sebelah kanan Anda.

Contoh kelompok (1)
- Ibu jari : sambil menyebut Asma no 1 dan 2
- Telunjuk : sambil menyebut Asma no 3 dan 4
- Jari tengah : sambil menyebut Asma no 5 dan 6
- Jari manis : sambil menyebut Asma no 7 dan 8
- Kelingking : sambil menyebut Asma no 9 dan 10

Begitu sampai kelingking, kembali lagi ke ibu jari untuk menyebut Asma dari kelompok (2), demikian seterusnya

Dengan cara seperti yang diuraikan di atas. InsyaAllah kita akan dapat menghafal Asmaul Husna dalam waktu tidak terlalu lama. Dan jika sudah hafal hendaknya sering mengucapkan agar hafalan tersebut tidak hilang begitu saja.

(Sumber Group Mari Menghafal Asmaul Husna)

♥ Bismillahirrahmaanirrahiim ♥

Pagi itu Rasululloh dengan suara terbata-bata berkutbah, " Wahai umat ku. kita semua dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih_Nya, maka taat dan bertaqwala kepada_Nya. Ku wariskan dua perkara kepada kalian, Al Qur'an dan Sunnahku. Siapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk surga bersama-sama aku"

Kutbah singkat itu di akhiri dengan pandangan mata rasululloh yang tenang dan penuh minat menatap satu persatu sahabatnya. Abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang. Ali menundukkan kepala.

Isyarat telah datang, saatnya telah tiba, " Rasululloh akan meninggalkan kita semua" keluh hati sahabat. Manusia tercinta itu, hampi selesai tunaikan tugasnya. Tanda-tanda itu makin kuat. Ali dengan cekatan memeluk rasululloh yang lemah dan goyah ketika turun dari mimbar.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah rasululloh masih tertutup. Di dalamnya rasul terbaring lemah dengan kening berkeringat membasahi pelepah kurma alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar salam, "bolehkah saya masuk?'
tanyanya.

Fatimah tak mengijinkan masuk. "Maafkan ayahku sedang demam."

Ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya, "siapakah itu wahai anakku" "Tak taulah ayahku, sepertinya baru kali ini aku melihatnya" tutur Fatimah lembut.

Rasul menatap putrinya dengan pandangan yang mengetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah putrinya hendak di kenangnya.

" Ketahuilah. Dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikul maut" kata rasululloh. Fatimahpun menahan ledakan tangisnya.

Ketika malaikat maut datang mendekat, rasul menanyakan kenapa jibril tidak menyertainya. Kemudian di panggilah jibril yang sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah" tanya rasul dengan suara yang teramat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka. para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Ternyata itu tidak membuat rasul lega. Matanya masih penuh gambaran kecemasan.

" Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya jibril.

" Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

" Jangan khawatir ya rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepada ku, Ku haramkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya" kata jibril.

Detik-detik semakin dekat. Saatnya Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh rasululloh di tarik. Nampak sekujur tubuh rasul bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini" rasululloh mengaduh lirih. Fatimah terpejam. Ali yang berada di sampingnya menunduk semakin dalam. Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya rasululloh pada malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapa yang sanggup melihat kekasih Allah di renggut ajal," kata Jibril. Kemudian terdengar rasul memekik karena sakit yang tak tertahankan. "Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpahkan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku".

Badan rasul mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya, " Uushikum bis shalati, wa maa malakat aymanukum. Peliharalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah diantara kamu"

Di luar pintu tangispun mulai terdengar bersahutan. Sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Dan Ali kembali mendekatkan telinga di bibir rasul yang mulai kebiruan, " Ummatii..., ummatii...., ummatii...,"

Berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi."

Wallahu a'lam

Assalaamu’alaikum

Suatu peringatan sebenarnya bagi
kita semua
Mari kita renungkan bersama
Pikirkan bersama.. Jika suatu hari
nanti kita mati,
Akun facebook ini hanya kita yang
tau passwordnya..
Hanya kita yang bisa acces..


Dan..
Selepas kita meninggal
Apa yang terjadi pada akun fb
kita..??
Mungkin ada yang akan ucapkan
takziah
Mungkin ada yang selalu
menjenguk bagi obat rindu
Tetapi..

Sadarkah kita….??
Gambar-gambar kita..
Akan terus membuat kita tersiksa
di Alam kubur..
Gambar2 yang tidak ditutupi
auratnya dengan sempurna

Bagaimana nanti…..??
Para lelaki terus menerus melihat.
Dan kadang ada gambar kita yang
di tag-kan ke teman2 kita
Walaupun sudah bertahun-tahun
kita mati, gambar itu terus ada
SAHAM DOSA TERUS MENINGKAT…
Bagaimana…??
Pernah berpikir tidak..??
Lengging dan jeans ketat, bisakah
menyelamatkan kita…??
Baju yang tidak membalut aurat
itu, bagaimana…??
mungkin kini kita masih merasa
tak sabar ingin berbagi cerita
Dengan gambar-gambar yang
cantik
Tempat-tempat yang sudah kita
lewati di muka bumi-NYA.
Tapi di akhirat nanti
Semua itu tidak akan membawa
arti
Semua hanya tinggal kenangan
bagi yang masih hidup..

Di alam kubur, semua itu tidak
sedikitpun dapat menyelamatkan
kita
Mari kita bersama-sama
renungkan
Saham dosa yang terus
meningkat walau setelah
ketiadaan kita di muka bumi
Sampai kita di akhirat.

Tutupilah auratmu sebelum
auratmu ditutupkan
Peliharalah dirimu sebelum dirimu
di kafankan
Jagalah harga diri sebagai
seorang muslim sejati..
Mati itu pasti..
Persiapkan diri untuk mati itu
perlu.. ^^

Semoga Allah swt ridho dengan
renungan ini..
Aamiiiin…

Mohon kiranya untuk men-tag
ataupun men-sharing artikel ini
dengan orang yang Anda kasihi
demi kebaikan kita bersama.

“Barang siapa menempuh jalan
untuk mencari ilmu, maka Allah
akan memudahkan baginya jalan
ke surga.”( HR Muslim)

Apabila ada kebaikan dalam
catatan ini, maka sebaiknya mari
kita SEBARKAN untuk dibaca oleh
orang yg kita cintai
“Orang yang menyeru
(menyuruh/menasehatkan)
kepada kebaikan akan
memperoleh pahala seperti orang
yang mengamalkan seruannya,
tanpa mengurangi pahala orang
yang mengamalkan sedikitpun.

Sebaliknya, orang yang menyeru
kejahatan akan mendapatkan
dosa seperti orang yang
mengamalkannya, tanpa
mengurangi dosa orang yang
mengamalkannya
sedikitpun.” (HR. Muslim)

Seorang suami mengeluh karena merasa capek... capek dan capek.... dan ingin agar isterinya membantu mencari nafkah sebab selama ini menurutnya merasa isterinya " Tidak Bekerja "

Berikut tanya jawab antara seorang suami (J) dan Psikolog (T)..

T : Apakah pekerjaan Pak bandy?
J : Saya bekerja sebagai Akuntan di sebuah Bank.

T : Isteri Bapak ?
J : Dia tidak bekerja. Hanya ibu rumah tangga saja.

T : Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?
J : Isteri saya menyediakan sebab dia tidak bekerja.

T : Jam berapa isteri bangun untuk sediakan sarapan ??
J : Jam 6 pagi dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres rumah dulu..

T : Anak-anak Pak bandy ke sekolah bagaimana??
J : Isteri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja.

T : Selepas mengantar anak-anak, apa yang selanjutnya isteri Bapak lakukan ?
J : Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan jemuran. Isteri kan tak bekerja.

T : Petang hari selepas Pak bandy pulang ke rumah, apa yang Bapak lakukan?
J : Beristirahat, karena seharian saya capek bekerja.

T : Lalu apa yang istri bapak lakukan ?
J : Sediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan membereskan sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu lanjut menidurkan anak-anak.

Berdasarkan cerita di atas, anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja???

Rutinitas seharian istri anda dimulai dari sebelum pagi sehingga lewat malam, itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA??!!

Ibu Rumah Tangga memang tidak memerlukan segulung ijazah, pangkat atau jabatan yang besar, tetapi peranan IBU RUMAH TANGGA sangatlah penting!

Hargailah seorang isteri. Karena bagaimanapun pengorbanannya tidak terkira. Ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami dan menghargai peran masing-masing. Karena adanya rasa "SALING MENGHARGAI " maka semua akan bahagia

Mencintai itu ibarat menggenggam sebuah pisau ditangan, ia akan membuat kita terluka ketika kita menggenggamnya terlalu erat.

Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang, bukan­ karena orang itu berhenti mencintai kita, atau karena ia tidak memperdulikan kita lagi,melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu akan lebih bahagia apabila kita melepasnya.

Tetapi, apabila kita benar-benar tulus mencintai seseorang, janga­n dengan mudah kita melepaskannya.

Cintai seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar dengan setulus hati dan seutuhnya rasa yang kita miliki

Sebab bila mencinta dengan pandangan disaa­t ia buyar bisa saja cinta itu pupus.

Bila mencintai dengan pendengaran, dis­aat tak terdengar lagi bisa saja cinta itu hilang.

Mencintai seseorang bukan apa-apa, jangan terlalu berharap akan balasannya.

Dicintai seseorang adalah sesuatu yang bisa menjadi berkah dan bisa juga menjadi fitnah.

Dicintai oleh orang yang kita cintai sangatlah berarti, maka syukuri dan nikmati.

Tetapi dicintai Sang Maha Pencipta adalah segala-galanya,­ karena segala macam cinta ada dalam genggaman-Nya.

Orang mengatakan Anda GILA?
DIAM; dalam diam Anda terkandung segunung sabar, selautan kewarasan pada diri Anda.

Orang mengatakan Anda BODOH?
DIAM; dalam diam Anda ada kepandaian yang mana Anda melatih diri untuk memetik sekarung buah kesabaran.

Orang Mengatakan Anda SOK SUCI?
DIAM; dalam diam Anda terdapat kejernihan fikiran dan kesucian yang mulai bertapak dalam hati Anda.

Orang mengata anda CEREWET?
DIAM; dalam diam Anda, terbukti keberhasilan Anda untuk tidak cerewet dan tidak berkata yang tiada bermanfaat.

Orang mengatakan anda EGOIS?
DIAM; dalam diam Anda terselip sebuah pengekangan (menekan) terhadap gejolak jiwa yang sifatnya berontak dan membantah.

Orang mengatakan Anda PEMARAH?
DIAM; dalam diam Anda, adalah bukti kesuksesan Anda meredam api kemarahan dan mengendali tali kebuasan sifat Anda.

Orang mengatakan Anda KURANG AJAR?
DIAM; Dalam diam Anda telah mengajar diri Anda memahami tata susila kehidupan yang perlu Anda amalkan dalam kehidupan.

Orang mengata Anda TIDAK SOPAN?
DIAM; Dalam diam Anda adalah usaha menanamkam benih-benih kesopanan dalam diri yang akan tumbuh subur dengan siraman air kesabaran.

DIAM terkadang merupakan seni terhebat dalam suatu pembicaraan.
DIAM terkadang adalah bahasa yang paling berbicara.

Sudahkah kita DIAM untuk hal-hal yang tidak perlu dibicarakan?

1. Wanita suka didengarkan.

Jadi kalau dia sedang marah, dengarkan saja. Kalau diladeni, tujuh hari tujuh malam dia tahan bertengkar!

2. Wanita suka kelembutan.

Jangan pernah sekali-kali kasar pada wanita, karena wanita bisa menjadi lebih kasar.

3. Wanita suka diberi kejutan-kejutan kecil.
Tidak harus memberi emas berlian pada sang isteri, cukup kecupan mesra di kening tapi penuh cinta nan lembut.

4. Sentuhlah wanita dengan kasih yang sesungguhnya. Kasih ini akan membuat wanita memberikan cinta yang lebih.

5. Berikan perhatian setiap saat.

Ketika tidur pun sebenarnya wanita ingin diperhatikan. Ketersipuannya menandakan rasa senangnya diperhatikan.

6. Kirim selalu kata-kata mesra yang menggoda.
Walau kata-kata cinta terasa biasa, tidak bagi wanita. Kata-kata “Aku kangen kamu sayang”, atau “Sehari tanpa mendengar suaramu, aku bisa gila”, atau “Hanya kamu yang membuatku tergila-gila”, sudah cukup membuat hati wanita melambung ke langit tujuh. Menggetarkan relung-relung hati dan jiwanya. (Ayo ngaku)

7. Wanita memang unik dan special.

Sayangi dia, dan Anda akan mendapatkan ribuan kali lipat cintanya.

Suatu hari seorang suami pulang kerja dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah. Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur. Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian

Sang suami melangkah menuju rumah lebih jauh. Ternyata … kotak-kotak bekas bungkus makanan tersebar di mana-mana.
Kertas-kertas bungkus dan plastik bertebaran tidak karuan, dan… pintu rumah bagian depan dalam keadaan terbuka.

Begitu ia melewati pintu dan memasuki rumah… masyaAllah… kacau… berantakan. Ada lampu yang pecah, ada sajjadah yang tertempel dengan permen karet di dinding. Televisi dalam keadaan on dan dengan volume maksimal. Boneka bertebaran di mana-mana. Pakaian acak-acakan tidak karuan menyebar ke seluruh penjuru ruangan.

Dapur? Ooooh tempat cucian piring penuh dengan piring kotor. Sisa makanan pagi masih ada di atas meja makan. Pintu kulkas terbuka lebar.

Sang suami mencoba melihat lantai atas. Ia langkahi boneka-boneka yang berserakan itu. Ia injak-injak pula pakaian yang berserakan tersebut. Maksudnya adalah hendak mendapatkan istrinya, siapa tahu ada masalah serius dengannya.

Pertama sekali ia dikejutkan oleh air yang meluber dari kamar mandi, semua handuk berada di atas lantai dan basah kuyup. Sabun telah berubah menjadi buih. Tisu kamar mandi sudah tidak karuan rupa, bentuk dan tempatnya. Cermin penuh dengan coretan-coretan odol, dan… begitu ia melompat ke kamar tidur, ia dapati istrinya sedang tiduran sambil membaca komik!!!

Melihat kepanikan sang suami, sang istri memandang kepadanya dengan tersenyum. Dengan penuh keheranan sang suami bertanya, “Apa yang terjadi hari ini wahai istriku?!!”.

Sekali lagi sang istri tersenyum seraya berkata,“Bukankah setiap kali pulang kerja engkau bertanya dengan penuh ketidak puasan, ‘Apa sih yang kamu kerjakan hari ini wahai istriku?’, bukankah begitu wahai suamiku tersayang?!”

“Betul” jawab sang suami.

“Baik” kata sang istri, “Hari ini, aku tidak melakukan apa yang biasanya aku lakukan, semoga dengan begitu engkau tahu apa yang selama ini aku kerjakan”.

*****

Message yang ingin disampaikan adalah:

1. Penting sekali semua orang memahami, betapa orang lain mati-matian dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang lain itu agar kehidupan ini tetap berimbang, berimbang antara MENGAMBIL dan MEMBERI, TAKE and GIVE.

2. Dan, Agar tidak ada yang mengira bahwa dialah satu-satunya orang yang habis-habisan dalam berkorban, menanggung derita, menghadapi kesulitan dan masalah serta menyelesaikannya.

3. Dan … jangan dikira bahwa orang-orang yang ada di sekelilingnya, yang tampaknya santai, diam, dan enak-enakan … jangan dikira bahwa mereka tidak mempunyai andil apa-apa.

4. Oleh karena itu, HARGAILAH JERIH PAYAH DAN KIPRAH ORANG LAIN dan JANGAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG SEMPIT.

Sumber: Email Ust. Musyaffa AR

Foto: >>> Mengapa Cincin Pernikahan Berada Di Jari Manis ?

Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah berikut :

1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3. Permainan dimulai.
5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.

4. Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5. Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka

Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.

~Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun Duka~

Baca juga Tausyiah dan Cerita Inspiratif lainnya :

Renungan "PERCAKAPAN BAYI dengan TUHAN,Sebelum DILAHIRKAN" selengkapnya di Toko Keren

"DAHSYATNYA KEKUATAN DOA" selengkapnya baca di Toko Keren 

Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah berikut :

1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3. Permainan dimulai.
5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.

4. Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5. Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka

Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.

~Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun Duka~

Jika Hatimu merindukan seseorang...
Pejamkan Matamu dan Katakan...

Yaa Allah...
Aku merindukannya karena-Mu Ya Allah..
Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada-Mu..
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku..
Tapi Jarak ini untuk Menjaga aku dan dia..

Dengan ‘jarak’ ini.. Aku dan dia berjanji untuk berubah menjadi lebih baik..

Dengan jarak ini.. Aku dan dia berjanji untuk Memperbaiki cinta kepada Ilahi..

Dengan jarak ini.. Aku dan dia berjanji untuk Mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya..

Dengan jarak ini.. Aku dan dia berjanji untuk Mendalami ajaran Islam...

Dan Dengan jarak ini juga..Aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti.. Aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua ini dengan jalan yang di Ridhai..

Terima kasih ya Allah...
Karena memberi peluang kepadaku melalui jalan-Mu ini..

Terima kasih Yaa Rabbi..
karena memberikan jarak itu kepada aku dan dia..

Nafsu mengatakan perempuancantik atas dasar rupanya

Akal mengatakan perempuan cantik atas
dasar ilmu dan kepintarannya


Hati mengatakan perempuan cantik atas
dasar akhlak dan Ta,at Agamanya



Pilihlah yang Akhlaknya Bagus dan Ta,at Ber Agama
niscaya hatimu akan selalu tenang dan keberkahan Akan engkau dapatkan
sehingga terwujudlah Keluarga Yang sakinah mawadah Wa Rahmah

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... khalid duduk di ruang kerjanya dengan pikiran yang diliputi kesedihan dan kegalauan. Shaleh, kawannya, memperhatikan kegalauan dan kesedihan itu di wajahnya. Ia berdiri dari mejanya dan mendekati Khalid, lalu berkata padanya:

“Khalid, kita ini berteman layaknya bersaudara sejak sebelum kita sama-sama bekerja. Aku perhatikan sejak seminggu ini selalu termenung, tidak konsentrasi. Engkau kelihatan begitu galau dan bersedih…”

Khalid terdiam sejenak. Kemudian ia berkata:

“Terima kasih atas kepedulianmu, Shaleh…Aku merasa memang membutuhkan seseorang yang dapat mendengarkan masalah dan kegelisahanku, barangkali itu bisa membantuku untuk mencari jalan keluarnya…”

Khalid memperbaiki duduknya, lalu menuangkan segelas teh kepada kawannya, Shaleh. Kemudian ia berkata lagi:

“Masalahnya, wahai Shaleh, seperti yang engkau tahu aku sejak menikah 8 bulan lalu, aku dan istriku tinggal sendiri di sebuah rumah. Namun masalahnya adikku yang paling kecil, Hamd, yang berusia 20 tahun baru saja menyelesaikan SMA-nya dan diterima di salah satu universitas di sini.

Dia akan datang satu atau dua minggu lagi untuk memulai kuliahnya. Ayah dan ibuku memintaku bahkan mendesakku agar Hamd dapat tinggal bersamaku di rumahku daripada ia harus tinggal di asrama mahasiswa bersama teman-temannya. Mereka takut nanti dia terseret mengikuti kawan-kawannya!

Aku menolak hal itu, karena kamu tahu kan bagaimana seorang pemuda yang sedang puber seperti itu. Keberadaannya di rumahku akan menjadi bahaya besar. Kita semua sudah melewati masa remaja seperti itu. Kita tahu betul bagaimana kondisinya. Apalagi aku terkadang keluar dari rumah, sementara ia akan tetap berada di kamarnya. Mungkin juga aku pergi untuk beberapa hari untuk urusan pekerjaan…dan banyak lagi…

Aku harus pula sampaikan padamu bahwa aku sudah menanyakan kepada salah seorang Syekh terkait masalah ini, dan beliau mengingatkanku untuk tidak mengizinkan siapapun, meski itu saudaraku sendiri untuk tinggal bersamaku dan bersama istriku di rumah. Beliau mengingatkanku tentang sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

“Ipar itu adalah maut.”

Maksudnya bahwa hal paling berbahaya bagi seorang istri adalah kerabat-kerabat dekat sang suami, seperti saudara dan pamannya, karena mereka biasanya dengan mudah masuk ke dalam rumah. Dan tidak ada yang meragukan bahwa fitnah yang sangat besar dan berbahaya dapat terjadi di sini.

Lagi pula, engkau pasti tahu, wahai Shaleh, kita seringkali ingin berdua saja dengan istri di rumah agar kita bisa beristirahat bersamanya dengan selapang-lapangnya. Dan ini sudah pasti tidak bisa terwujud jika adikku, Hamd, tinggal bersama kami di rumah…”

Khalid terdiam sejenak. Ia meneguk teh yang ada di depannya. Kemudian ia melanjutkan kembali ucapannya:

“Aku sudah menjelaskan semuanya kepada ayah dan ibuku. Bahkan aku bersumpah bahwa yang aku inginkan adalah kebaikan untuk adikku, Hamd. Namun mereka justru marah kepadaku, mereka menyerangku di depan semua keluarga, menganggapku sudah durhaka, bahkan menyebutku berprasangka buruk kepada adikku, padahal ia menganggap istriku seperti kakaknya sendiri. Mereka mengira aku dengki pada adikku karena aku tidak menghendaki ia melanjutkan pendidikan tingginya…”

“Yang lebih berat dari itu semua, wahai Shaleh, adalah karena ayahku telah mengancamku dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi citra buruk dan aib besar di tengah keluarga, karena bagaimana adikku bisa tinggal bersama orang lain sementara rumahku ada.

Ayahku mengatakan: ‘Demi Allah, jika Hamd tidak tinggal bersamamu, aku dan ibumu akan marah padamu hingga kami mati. Kami tidak pernah mengenalmu sejak hari ini, dan kami akan berlepas diri darimu di dunia sebelum di akhirat…”

Khalid menundukkan kepalanya sejenak, lalu kembali berujar:

“Sekarang aku sungguh bingung tidak tahu berbuat apa. Dari satu sisi, aku ingin menyenangkan hati ayah dan ibuku, tapi di sisi lain aku tidak ingin mengorbankan kebahagiaan keluargaku. Nah, sekarang bagaimana pandanganmu, wahai Shaleh, terhadap masalah yang sangat berat ini?”

Shaleh memperbaiki duduknya. Ia kemudian mengatakan:

“Tentu engkau ingin mendengarkan pendapatku sejelas-jelasnya dalam masalah ini, bukan? Karenanya izinkan aku untuk mengatakan kepadamu, wahai Khalid, bahwa engkau benar-benar seorang peragu dan bimbang. Sebab jika tidak begitu, untuk apa semua persoalan dan masalah ini terjadi bersama kedua orang tuamu?

Bukankah engkau tahu bahwa ridha Allah itu bergantung pada ridha kedua orang tua, begitu pula kemurkaan-Nya bergantung pada kemurkaan mereka berdua? Lagi pula jika adikmu tinggal serumah denganmu, ia akan membantumu menyelesaikan urusan rumah. Dan ketika engkau tidak ada di rumah untuk suatu urusan, ia akan menjaga rumahmu selama engkau pergi.

Shaleh sengaja diam sebentar. Ia ingin melihat bagaimana reaksi Shaleh terhadap apa yang diucapkannya. Kemudian ia melanjutkan dengan mengatakan:

“Lagi pula aku ingin bertanya padamu: mengapa engkau berburuk sangka pada adikmu sendiri? Apa kamu lupa Allah melarang kita berburuk sangka kepada orang lain? Coba katakan padaku: bukankah engkau percaya dengan istrimu? Bukankah engkau percaya kepada adikmu?”

Khalid segera memotongnya:

“Aku percaya kepada istriku dan juga adikku, tapi…”

“Kita kembali lagi menjadi ragu dan percaya pada praduga-praduga…,” potong Shaleh. “Percayalah, wahai Khalid, adikmu Hamd akan menjadi penjaga yang amanah untuk rumahmu, baik ketika engkau ada ataupun tidak.

Ia tidak mungkin akan mengganggu istri kakaknya karena ia sudah menganggapnya seperti kakaknya. Dan coba tanyakan pada dirimu sendiri, wahai Khalid, jika adikmu Hamd kelak menikah, apakah engkau sempat berpikir untuk mengganggu istrinya? Aku yakin jawabnya tidak, bukan?

Lalu kenapa engkau harus kehilangan ayahmu, ibumu dan saudaramu? Keluargamu akan berpecah hanya karena praduga-praduga seperti itu? Gunakanlah akal sehatmu. Buatlah ayah dan ibumu ridha agar Allah juga ridha pada-Mu. Dan jika engkau setuju, biarlah adikmu Hamd, tinggal di bagian depan dari rumahmu, kemudian kuncilah pintu pemisah antara bagian depan rumahmu dengan ruangan-ruangan lain.”

Khalid akhirnya bisa menerima penjelasan kawannya, Shaleh. Di hadapannya, ia tidak punya pilihan selain menerima adiknya, Hamd untuk tinggal bersamanya di rumahnya.

Beberapa hari kemudian, Hamd pun tiba. Khalid menjemputnya di bandara. Mereka kemudian meluncur menuju rumah Khalid di mana Hamd akan menempati bagian depannya. Dan seperti itulah yang terjadi selanjutnya…

Hari demi hari terus berganti. Ia bergulit mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Dan kini kita telah berada di empat tahun setelah perisitiwa itu…

Kini Khalid telah genap berusia 30 tahun. Ia telah menjadi ayah bagi tiga orang anak. Sementara Hamd kini telah memasuki tahun terakhir perkuliahannya. Ia sudah hampir menyelesaikan kuliahnya di universitas. Kakaknya, Khalid telah berjanji untuk mengupayakan pekerjaan yang layak untuk adiknya di universitas itu, dan membolehkannya tetap tinggal di rumah itu hingga ia menikah dan pindah dengan istrinya ke rumah tersendiri.

Pada suatu malam, ketika Khalid baru saja pulang ke rumahnya dengan mengendarai mobilnya…Ia melintas di jalan yang bertepian dengan rumahnya. Tiba-tiba dari jauh ia melihat seperti dua sosok hitam di pinggir jalan. Ketika ia mendekat, ternyata seorang ibu tua dengan seorang gadis yang terbaring di tanah menangis kesakitan. Sementara sang ibu tua it uterus berteriak meminta tolong:

“Tolong!! Toloooong kami!”

Khalid sungguh heran dengan pemandangan itu. Rasa ingin tahunya mendorongnya untuk mendekat lebih dekat lagi dan bertanya mengapa mereka berdiri di pinggir jalan seperti itu.

Ibu tua itupun menceritakan padanya bahwa mereka bukanlah penduduk kota itu. Mereka baru sepekan saja berada di situ. Mereka tidak mengenal siapapun di sini, dan bahwa gadis itu adalah anaknya, suaminya sedang pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Dan sekarang si anak itu mengalami sakit melahirkan sebelum waktunya. Anaknya hampir mati karena rasa sakit yang luar biasa itu, sementara mereka tidak menemukan seorang pun yang dapat mengantar mereka ke rumah sakit.

Ibu tua itu meminta tolong dan memohon-mohon padanya sembari mengucurkan air mata: “Tolonglah, aku akan mencium kedua kakimu….bantulah aku dan anakku ke rumah sakita terdekat! Semoga Allah menjagamu, istrimu dan anak-anakmu dari semua musibah.”

Air mata ibu tua dan erangan kesakitan gadis itu membuatnya terenyuh. Ia benar-benar merasa kasihan. Dan karena dorongan untuk membantu orang kesulitan, ia pun setuju untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Ia segera menaikkan mereka ke mobilnya, dan secepatnya meluncur ke rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan, ibu tua itu tidak putus-putusnya mendoakan kebaikan dan keberkahan untuk Khalid dan keluarganya.

Tidak lama kemudian, mereka pun sampai ke rumah sakit. Setelah menyelesaikan urusan administrasinya, gadis itu kemudian dimasukkan ke dalam ruang operasi untuk menjalani operasi cesar, karena ia tidak mungkin melahirkan secara normal.

Karena ingin berbuat baik, Khalid merasa kurang enak jika segera pergi dan meninggalkan ibu tua itu bersama putrinya di sana sebelum ia merasa yakin betul akan keberhasilan operasi itu dan bayi yang dikandungnya keluar dengan selamat. Ia pun menyampaikan kepada ibu tua itu bahwa ia akan menunggunya di ruang tunggu pria.

Ia meminta pada ibu itu untuk mengabarinya jika operasi itu selesai dan proses melahirkan itu berhasil dengan selamat. Khalid kemudian menghubungi istrinya dan menyampaikan bahwa ia akan sedikit terlambat pulang ke rumah. Ia menenangkan istri bahwa ia baik-baik saja.

Khalid pun duduk di ruang menunggu khusus pria. Ia menyandarkan punggungnya ke tembok, dan kelihatannya ia sangat mengantuk. Ia pun tertidur tanpa ia sadari. Khalid tidak pernah tahu berapa lama waktu berjalan selama ia tertidur. Namun yang ia ingat betul adalah pemandangan yang tidak akan pernah ia lupakan untuk selamanya … Ketika ia tiba-tiba terbangun oleh suara dokter jaga dan dua petugas keamanan yang mendekatinya, sementara si ibu tua tadi berteriak-teriak sambil menunjuk ke arahnya: “Itu dia! Itu dia!!”

Khalid sangat terkejut dengan kejadian itu. Ia berdiri dari tempat duduknya dan segera mendatangi ibu tua itu, lalu berkata: “Apakah proses kelahirannya berhasil, Bu?”

Dan sebelum ibu tua itu mengucapkan sesuatu, seorang petuga keamanan mendekatinya dan bertanya: “Anda Khalid?”

“Iya, benar,” jawabnya.

“Kami ingin Anda datang sekarang juga ke ruang kepala keamanan!” ujar petugas itu.

Semuanya akhirnya masuk ke ruang kepala keamanan dan mengunci pintunya. Ketika itulah, ibu tua itu kembali berteriak dan memukul-mukul badannya sendiri. Ia mengatakan: “Inilah penjahat keji itu!! Aku harap kalian tidak melepaskan dan membiarkannya pergi! Duhai malangnya nasibmu, wahai putriku!”

Khalid hanya bisa terkejut penuh kebingungan, tidak memahami apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Ia tidak sadar dari kebingungannya kecuali setelah polisi itu mengatakan:

“Ibu tua ini mengaku bahwa engkau telah berzina dengan putrinya. Engkau telah memperkosanya hingga hamil. Lalu ketika ia mengancammu untuk melaporkan ini pada polisi, engkau berjanji akan menikahinya. Namun setelah melahirkan, kalian akan meletakkan anak bayi itu di pintu salah satu mesjid agar ada orang baik yang mau mengambilnya untuk membawanya ke panti sosial!”

Khalid benar-benar terkejut mendengarkan ucapan itu. Dunia menjadi gelap di matanya. Ia tidak lagi bisa melihat apa yang ada di depannya. Kalimat-kalimatnya tertahan di kerongkongannya. Hingga tiba-tiba saja ia terjatuh, tidak sadarkan diri.

Tidak lama kemudian, Khalid tersadar dari pingsannya. Ia melihat dua orang petugas keamanan bersama di dalam ruangan itu. Seorang polisi khusus yang ada di situ segera mengajukan pertanyaan untuknya:

“Khalid, coba sampaikan yang sebenarnya. Karena kalau kami melihat sosokmu, nampaknya engkau adalah seorang yang terhormat. Penampilanmu menunjukkan bahwa engkau bukanlah pelaku yang melakukan kejahatan seperti ini.”

Dengan hati yang sangat hancur, Khalid mengatakan:

“Tuan-tuan, apakah seperti balasan untuk sebuah kebaikan? Apakah seperti ini kebaikan itu dibalas? Aku adalah seorang pria terhormat dan baik-baik. Aku sudah menikah dan punya tiga orang anak: Sami, Su’ud dan Hanadi. Dan aku tinggal di lingkungan baik-baik…”

Khalid tidak bisa menguasai dirinya. Air matanya mengalir deras dari kedua pelupuk matanya. Kemudian ketika ia mulai tenang, ia pun menceritakan kisahnya dengan ibu tua dan putrinya itu secara lengkap.

Dan ketika Khalid selesai menyampaikan informasinya, polisi itu berkata padanya:

“Tenanglah! Aku percaya bahwa engkau tidak bersalah. Tapi persoalannya adalah semuanya harus berjalan sesuai prosedur. Harus ada bukti yang menunjukkan ketidakbersalahanmu dalam masalah ini. Perkaranya sangat mudah dalam kasus ini. Kami hanya akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium medis khusus yang akan menyingkap hakikat sebenarnya.”

“Hakikat apa?” potong Khalid. “Hakikat bahwa aku tidak bersalah dan seorang yang terhormat? Apakah kalian tidak mempercayaiku?”

Keesokan paginya, selesailah pengambilan sampel sperma milik Khalid untuk kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa dan diteliti. Khalid duduk bersama polisi khusus di sebuah ruangan lain. Ia tak putus-putusnya berdoa dan meminta kepada Allah agar menunjukkan apa yang sebenarnya telah terjadi!

Kurang lebih dua jam kemudian, datanglah hasil pemeriksaan tersebut. Hasilnya sungguh mengejutkan. Pemeriksaan itu menunjukkan bahwa Khalid sama sekali tidak bersalah dalam masalah ini. Itu sepenuhnya adalah tuduhan dusta.

Khalid tak kuasa menahan rasa gembiranya. Ia bersujud kepada Allah sebagai ungkapan rasa syukurnya karena Ia telah menunjukkan ketidakbersalahannya dalam kasus itu. Petugas polisi itupun meminta maaf atas gangguan yang mereka munculkan. Kemudian si ibu tua dan putrinya itupun ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelum meninggalkan rumah sakit, Khalid berusaha untuk berpamitan kepada dokter spesialis yang telah melakukan pemeriksaan tersebut, karena telah menjadi sebab kebebasannya dari tuduhan keji itu. Ia pun pergi menemui sang dokter di ruangannya untuk berpamitan dan berterima kasih. Namun dokter itu justru memberikan kabar kejutan padanya:

“Jika Anda berkenan, saya ingin berbicara dengan Anda secara khusus beberapa menit…”

Dokter itu nampak agak gugup, lalu seperti berusaha mengumpulkan keberaniannya ia berkata:

“Khalid, sebenarnya dari hasil pemeriksaan yang telah saya lakukan, saya khawatir Anda mengidap sebuah penyakit! Tapi saya belum bisa memastikannya. Karena itu saya harap Anda berkenan untuk melakukan beberapa pemeriksaan lagi untuk istri dan anak-anak Anda agar saya bisa memastikannya dengan yakin…”

Dengan perasaan dan raut wajah penuh keterkejutan dan kekhawatiran, Khalid pun berkata:

“Dokter, tolong kabarkan pada apa yang sedang kuderita…aku rela menerima semua takdir Allah bagiku. Yang paling penting bagiku adalah anak-anakku yang masih kecil. Aku siap mengorbankan apa saja untuk mereka…”

Lalu ia menangis tersedu-sedu. Dokter berusaha untuk menenangkannya dan berkata:

“Sebenarnya saya tidak bisa mengabari Anda sekarang sampai saya benar-benar yakin dengan hal itu. Boleh jadi keraguanku tidak pada tempatnya. Tapi segeralah bawa ketiga anakmu ke sini untuk pemeriksaan.”

Beberapa jam kemudian, Khalid pun membawa istri dan anak-anaknya ke rumah sakit itu. Selanjutnya mereka diperiksa dan diambil sampel-sampelnya yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium. Setelah itu, ia membawa mereka pulang lalu ia kembali lagi ke rumah sakit untuk menemui dokter itu lagi. Ketika mereka berdua sedang mengobrol, tiba-tiba telefon genggam Khalid berbunyi. Ia mengangkatnya dan berbicara kepada orang yang menelponnya beberapa menit.

Kemudian setelah selesai, ia kembali melanjutkan pembicaraannya dengan dokter yang mendahuluinya dengan pertanyaan: “Siapa orang yang padanya kau sampaikan untuk tidak membongkar pintu apartemen itu?”

“Ia adikku, Hamd. Ia tinggal bersama kami dalam satu apartemen. Ia telah menghilangkan kuncinya dan memintaku untuk segera pulang agar dapat membuka kunci pintu yang tertutup itu,” jawab Khalid.

“Sejak kapan ia tinggal bersama kalian?” tanya dokter heran.

“Sejak empat tahun yang lalu,” jawab Khalid. “Saat ini, ia sedang menyelesaikan tahun terakhirnya di universitas.”

“Bisakah engkau menghadirkannya pula besok untuk juga diperiksa? Kami ingin memastikan apakah penyakit ini keturunan atau bukan?” tanya dokter.

“Dengan senang hati, besok kami akan hadir ke sini bersama,” jawab Khalid.

Pada waktu yang telah ditentukan, Khalid dan Hamd, adiknya, hadir di rumah sakit. Dan akhirnya selesai pula pemeriksaan laboratorium terhadap sang adik. Dokter kemudian meminta Khalid untuk menemuinya satu pekan dari sekarang untuk mengetahui hasil akhirnya…

Sepanjang pekan itu, Khalid hidup dalam kegalauan dan kegelisahan. Pada waktu yang dijanjikan, Khalid pun datang pada minggu berikutnya. Dokter menyambutnya dengan hangat. Ia juga memesankan segelas lemon untuknya agar ia lebih tenang. Dokter mengawali penjelasannya dengan mengingatkan Khalid betapa pentingnya bersabar menghadapi musibah, dan memang demikianlah dunia itu!

Khalid memotong pembicaraan dokter itu dengan mengatakan:

“Tolong, Dokter, Anda jangan membakar tubuhku lebih lama lagi. Aku sudah siap untuk menanggung penyakit apapun yang menimpaku. Ini telah menjadi takdir Allah untukku. Apa yang sebenarnya telah terjadi, Dokter?”

Dokter itu menganggukkan kepalanya lau berkata:

“Seringkali, hakikat yang sebenarnya itu begitu menyakitkan, keras dan pahit! Tapi harus diketahui dan dihadapi! Sebab lari dari masalah tidak akan menyelesaikannya dan tidak akan mengubah keadaan.

Dokter itu terdiam sebentar. Lalu ia pun menyampaikan yang sebenarnya:

“Khalid, mohon maaf, sebenarnya Anda itu mandul dan tidak bisa punya anak…, Ketiga anak itu bukan anak Anda. Mereka adalah anak adik Anda, Hamd.”

Khalid tidak mampu mendengarkan kenyataan pahit itu. Ia berteriak histeris hingga teriakannya memenuhi penjuru rumah sakit. Lalu ia jatuh tak sadarkan diri.

Dua minggu kemudian, barulah ia sadar dari ketidaksadarannya yang panjang. Namun ketika ia sadar, ia telah menemukan hidupnya hancur berkeping-keping.

Khalid mengalami stroke di setengah bagian tubuhnya. Kewarasannya hilang akibat berita yang menyakitkan itu. Ia akhirnya dipindahkan ke rumah sakit jiwa untuk melewati hari-harinya yang tersisa.

Adapun istrinya, maka ia telah diserahkan kepada Mahkamah Syariat untuk membenarkan pengakuannya lalu dihukum dengan hukum rajam hingga mati.

Sedangkan adiknya, Hamd, ia sekarang berada di dalam penjara menunggu keputusan hukum yang sesuai dengan kejahatannya.

Sedangkan ketiga anak itu, mereka dipindahkan ke panti sosial untuk akhirnya hidup bersama anak-anak yatim dan mereka yang dipungut dari jalanan. Begitulah, sunnatullah berlaku: “Ipar itu adalah maut.”

‘Dan engkau tak akan menemukan perubahan pada ketentuan Allah.”

# Ps : inilah hadistnya : Baginda Rasulullah bersabda:

“Hati-hati kalian dari masuk menemui para wanita yang bukan mahram!” Lalu ada seseorang dari kalangan Anshar bertanya: “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu dengan ipar?” Beliau menjawab: “Ipar itu maut.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Sahabatku Fillah, Akhy wa Ukhty yang masih suka menggunakan kata-kata :

~ "ASS"/ASKUM" dalam ucapan salam.
~ "MOHD" untuk panggilan nama Nabi Muhammad SAW.
~ "MOSQUE" untuk panggilan sebuah Masjid.
~ "4JJI" untuk panggilan Allah SWT.
~ "MECCA" untuk sebutan Mekkah.

Mari...
Gunakan sesuai aturannya yuuukk ^_^ ...karena arti dari kata-kata tersebut adalah...

BismillaahirRahmaanirRahiim

Jika seorang muslim atau muslimah, alangkah baiknya mengindahkan hal yang mungkin kita anggap kecil tapi besar makna dan pengaruhnya.

* Janganlah katakan "MOSQUE" tapi "MASJID", karena organisasi Islam menemukan bahwa "MOSQUE" adalah "NYAMUK".

* Jangan menulis "MECCA" tapi "MEKKAH" karena "MECCA" adalah "RUMAH ANGGUR/BIR".

* Jangan menulis "MOHD" tapi "MUHAMMAD" karena "MOHD" adalah "ANJING BERMULUT BESAR".

* Jangan menulis "4JJI" tetapi "ALLAH SWT" karena "4JJI" artinya "FOR JUDAS JESUS ISA AL MASIH".

* Jangan menulis "ASS atau ASKUM" dalam salam, tetapi "ASSALAAMU'ALAIKUM" (Karena salam adalah do'a, atau jika tidak sempat lebih baik tidak sama sekali!).

Karena "ASS" artinya (Maaf) "PANTATMU", dan "ASKUM" artinya CELAKALAH KAMU!.

INGATLAH!!!

"ASS" (Maaf) artinya "PANTATMU" dan "ASKUM" artinya "CELAKALAH KAMU" maka sampaikanlah salam, karena itu do'a, minimal "ASSALAAMU'ALAIKUM".....

Semoga bermanfaat bagi kita termasuk saya pribadi. Aamiin.

Duhai pendampingku, yang kelak akan menemani hari-hariku.
Bersabarlah, menunggu kedatanganku…
Sungguh, aku pun sebenarnya sangat menanti kedatanganmu,
Namun, aku juga akan senantiasa bersabar untuk menanti kedatanganmu…

Duhai pendampingku, yang kelak akan menghiasi hari-hariku
Sambil menunggu saat itu tiba, ku berharap engkau memperbaiki diri & sambil mempersiapkan ilmu agama yg kelak nantinya digunakan saat membina rumah tangga kita nanti…

Aku juga sedang mempersiapkan diri,
memantaskan diri ini untuk menjadi pendampingmu,
Karena, bukan harta ataupun tahta yg aku pilih, namun agama-lah yg lebih aku pilih,

Duhai pendampingku,
Temukan-lah aku di dalam istikharahmu,
Karena dengan istikharahlah yg nantinya Allah kelak akan mempertemukan kita di pertemuan yg suci yaitu ikatan pernikahan….
Aamin Ya Rabbal ‘Alamin…

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Manusia sering melakukan kesalahan dan lupa. Karenanya wajar jika kita kadang-kadang melakukan dosa karena melanggar batas-batas yang telah ditetapkan Allah untuk kita. Jika tidak dihapus, dosa-dosa semacam itu akan semakin menumpuk dan bisa menghitamkan atau menutup hati kita.

Syukur alhamdulillaah, kita memiliki Allah yang sedemikian penyayang dan Maha Pengampun. Yang Allah pinta hanyalah kembalinya kita kepada-Nya setelah kita melakukan dosa. Mengakui kesalahan kita, meminta maaf atas kekhilafan kita,memohon ampunan atas dosa kita, itulah yang Allah pinta.

Sebagai gantinya Allah akan mengampuni kita dan menghapus dosa-dosa kita, berapa pun banyaknya.

Doa dan Dzikir Penghapus Dosa ...

Berikut ini adalah beberapa tuntunan Baginda Rasulullah saw. tentang amal-amal yang akan menghapuskan dosa-dosa kita.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, r.a. bahwa Nabi saw. bersabda:

“Barangsiapa mengucapkan ‘ Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syaarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir‘ seratus kali akan memperoleh ganjaran sebagaimana membebaskan sepuluh budak, dan seratus kebaikan akan dicatatkan atasnya, dan seratus dosa akan dihapuskan dari catatan amalnya, dan ucapan tadi akan menjadi perisai baginya dari Syaithan pada hari itu hingga malam hari, dan tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan amal kebaikannya kecuali orang yang melakukan amal yang lebih baik darinya.” [Shahih Bukhari]

“Barangsiapa yang membaca Subhanallah sehabis tiap bershalat -wajib- sebanyak tiga puluh tiga kali dan membaca Alhamdudillah sebanyak tiga puluh tiga kali dan pula membaca Allahu Akbar sebanyak tiga puluh tiga kali dan untuk menyempurnakan keseratusnya ia membaca: La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir, maka diampunkanlah untuknya semua kesalahan-kesalahannya, sekalipun banyaknya itu seperti buih lautan.” [Shahih Muslim]

“Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih -Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya-, dalam sehari sebanyak seratus kali, maka dihapuskanlah dari dirinya semua kesalahan-kesalahannya (dosa-dosa kecil), sekalipun kesalahan-kesalahannya itu banyaknya seperti buih lautan.” [Muttafaq 'alaih]

Dari Abu Barzah Al-Aslami radhiyallahu ’anhu ia berkata: “Jika Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam hendak bangun dari suatu majelis beliau membaca: Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika (Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji bagiMu, aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Engkau aku mohon ampun dan bertaubat kepadaMu)”.

Seorang sahabat berkata: “Ya Rasulullah, engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau baca?” Beliau menjawab: “Itu sebagai penebus dosa yang terjadi dalam sebuah majelis.” [RIwayat Abu Dawud]

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

- bangun awal pagi untk shlat subuh, air wudunyj akan menegangkan kulit
- menunaikan shalat dzuhur, air wudunya akan mencerahkan mata
-menunaikan shlat ashar, air wudunya akan membersihkan k0t0ran dari asap/dsb
- menunaikan shlat maghrb, air wudunya akan menghlangkan bau dari hidung & mulut
- menunaikan shlat isya, air wudunya akan menceriakan wajah dari kemungkaran
- dan masih banyak lagi 


SEMOGA BERMANFAAT YA !!!

Maya ataupun nyata ...
Dekat ataupun Jauh ...
Dengan ataupun tanpa sentuhan.. Yang namanya pacaran itu berDUA-DUAan kan ???

Yang dekat mesra di hadapan...
Malahan lebih gila lagi pake acara cium-ciuman segala lagi, trus udah getoooh di publikasikan di facebook..
hmmmmm apa ga malu tuh, kamu boleh aja bangga dan menunjukan pada dunia,
" INI LOH PACAR GUE "

tapi inget guys di balik kebangganmu itu Allah melaknat kamu karena kamu menentang aturanNYA..
Naaaah lho..!

Sedangkan... !!
" TIDAKLAH SEORANG LELAKI DAN PEREMPUAN BERDUAAN dan yang menjadi KETIGANYA ADALAH SYAITONIROJIM "...
Iiiiiih sereeeem.!

Ada yang lebih gila lagi yang bertopeng dengan lebel ta’arufan, semua pun seakan-akan menjadi HALAL.

Manja-manjaan, cemburu-cemburu an,.. dinda, kanda, ayah, bunda, pipi, mimi (wuuaaduuuhhh) Kok gini ya,,, padahal bukan suami istri.

cinta itu gak salah, yang salah itu yang sok perhatian atas nama cinta, Apalagi mengatas namakan ta’aruf agar serasa semuanya jadi
HALAL.
Na'udzubillah min dzalik

Ta’aruf model gini hanya merubah nama pacaran saja ke gaya islami. Biar kelihatanya tetap dalam koridor islam, padahal isinya sama saja, Dengan gaya-gaya islami semua ditutupi.

Tetep aja yang namanya pacaran mau diganti gaya apapun tetap akan kelihatan.
Bener ga guys..?

Dan siapa bilang dunia hampa tanpa PACARAN ??
Dunia hampa tanpa CINTA ...
CINTA DARI ALLAH ... kan yang menciptakan kebahagiaan itu Allah bukan karna PACARAN ...

Malahan ada yang ngomong gini.. "tanpamu aku ga akan bahagia"
waaaw. Trus Allah yang udah jelas-jelas ngasih kamu kebahagiaan di kemanain..?
Hayoooooh mau jawab apa..?

Kalau belum mampu,, belum siap buat nikah ya PUASA, Kalau Cinta dan Sayang ya MENIKAH....

Kalo masih anak ingusan lebih baik fokus dulu aja deeeh ke sekolah jangan mikirin pacaran..
Ga kasian apa sama orang tua yang kerja keras banting tulang cari uang buat nyekolahin kamu,,
eeeeeh yang di bela-belainnya malah mikirin pacaran, bukannya sekolah yang bener..!!!!

Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.

Bagaimana bila ingin mencapai 101%?

Apakah nilai 100% dalam hidup?

Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi

jawabannya.

Jika
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Disamakan sebagai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka, kata KERJA KERAS bernilai :

11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%

H-A-R-D-W-O-R-K

8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11= 99%

K-N-O-W-L-E-D-G -E

11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%

SKILL

19 + 11 + 9+ 12 + 12 = 63

ACTION

1 + 3+ 20+ 9+ 15+ 14 = 62

A-T-T-I-T-U-D-E

1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5= 100%

AHLAK atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.

Tapi, LOVE OF GOD

12 + 15 + 22 + 5 + 15 + 6 + 7 + 15 + 4 = 101%

atau, SAYANG ALLAH

19 + 1 + 25 + 1 + 14 + 7 + 1 + 12+ 12 + 1 + 8 = 101%

ALLAH DI ATAS SEGALANYA KAWAN !
SELALU INGAT ALLAH DI SETIAP PERKARA HIDUP KITA !

(1). Memperbanyak Membaca “La hawla Wala Quwwata Illa billah “
Barangsiapa yang lambat datang
rezekinya hendaklah banyak mengucapkan “La hawla Wala
Quwwata Illa billah
( HR. At Tabrani )

(2). Membaca ” La Ilaha Illallahul Malikul Haqqul Mubin”
Barangsiapa setiap hari membaca La ilaha illallahul
malikul haqqul mubin maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan
menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur (HR. Abu Nu’
aim dan Ad Dailami).

(3). Melanggengkan Ber-Istighfar
“Barangsiapa melanggengkan
beristighfar niscaya Allah akan
mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan
rezki dari arah yang tidak diduga-duga” ( HR. Ahmad, Abu
Dawud dan Ibnu Majjah )

(4). Membaca Surat Al-Ikhlas
“Barangsiapa mmbaca Surat Al Ikhlas ketika masuk rumah maka
berkah bacaan menghilangkan
kefakiran dari penghuni rumah
dan tetangganya ( HR. AtTabrani )

(5). Membaca Surat Al-Waqiah
“Barangsiapa mmbaca surat AlWaqiah setiap malam, maka tidak
akan ditimpa kesempitan hidup
“(HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab AlIman)

(6). Memperbanyak Shalawat Atas Nabi
“Ubay Bin Ka’ab meriwayatkan ,
bila telah berlalu sepertiga malam, Rasulullah
Salallahu’alaih iwassalam berdiri seraya bersabda : “Wahai
Manusia Berdzikirlah Mengingat Allah, berdzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan
(sangkakala kiamat) pertama, kemudian diiringi tiupan kedua.
Akan datang kematian dan segala kesulitan didalamnya”

(7). Membaca Subhanallah
wabihamdihi Subhanallahil adziim
…dari setiap kalimat itu seorang malaikat yg bertasbih kepada
Allah Ta’ala sampai hari kiamat yang pahala tasbihnya itu
diberikan untukmu” (HR. Al-Mustagfiri dalam Ad-Da’awat)

Sumber : -Ihya Ulumiddin – Imam AL GHAZALI

Mulai dari sekarang yuk kita berusaha mengamalkannya.

Ketika engkau begitu merindukan seseorang yang sangat engkau sayangi namun dia jauh disana...

Rindukanlah dia dalam setiap do'amu...!!!
Rindukanlah dia dalam setiap sujudmu...!!!
Pintala­h agar dia selalu berada di jalan-Nya...!!!
Pinta­lah agar dia selalu menjaga hatinya...!!!

Ingatlah...
Jarak jauh adalah Ujian sebuah hubungan cinta...
Jarak dekat pun adalah ujian keimanan sebuah hubungan cinta...
Dan menanti dengan penuh ketulusan adalah bukti kesetiaan dan pengorbanan sebuah hubungan cinta...

Sesungguhnya jarak itu bukan bermaksud untuk menghukummu.
Akan tetapi untuk menjaga dirimu dengannya. Menjaga kefitrahannya.

Bersabarlah hingga suatu saat waktunya akan tiba.
Dalam sebuah ikatan yang terlindungi ridha_Nya.

Maka Bertahanlah...
Dalam sebuah penantian penuh dengan keikhlasan...!!!
Dalam sebuah penantian penuh dengan ketulusan...!!!
Dalam menjemput hubungan yang benar² dihalalkan...!!!

Selalu ingat dalam hidup ini jangan pernah melupakan 2 magics word yaitu terima kasih dan maaf. Mungkin bagi anda ini sepele tapi tahukah anda bahwa hanya dengan mengucap maaf pada perempuan dengan tulus anda sudah membantu memperpanjang usianya. Mengucapkan ‘maaf’ mungkin sangat sulit dilakukan banyak orang terutama pria.

Tapi ilmuwan Massachusetts University membuktikan permintaan maaf yang ditujukan pada seorang perempuan bisa meningkatkan kesehatannya terutama jantung. Perempuan yang mengalami perlakuan kasar atau menyakitkan dari orang lain bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat memicu risiko serangan jantung atau stroke. Namun ketika mendengarkan kata ‘maaf’ dapat menurunkan tekanan darahnya, yaitu tekanan darahnya akan kembali normal sekitar 20 persen lebih cepat.

Sebaliknya tekanan darah laki-laki akan 20 persen lebih lama untuk pulih setelah mendengar permintaan maaf karena mendapat perlakuan tak nyaman. Hal ini menunjukkan seseorang laki-laki cenderung bekerja lebih keras setelah mendengar pengakuan bersalah.

Penelitian ini dilakukan ilmuwan di University of Massachusetts Medical School di Worcester, AS. Peneliti mengukur tekanan diastolik dari 29 laki-laki dan 59 perempuan.

Kedua kelompok secara individu diminta untuk menyelesaikan tes matematika dalam waktu lima menit. Selama mengerjakan tes, partisipan diinterupsi sebanyak tiga kali oleh peneliti sambil marah dan menyuruhnya untuk lebih cepat dalam mengerjakan tugasnya.

Pada akhir tes, para partisipan mengatakan, “Kau jelas tidak cukup baik”. Namun, dua menit kemudian peneliti meminta maaf atas kekerasan yang terjadi pada setengah dari partisipan laki-laki dan perempuan.

Partisipan perempuan yang menerima permintaan maaf menjadi lebih cepat tenang, sementara kaum laki-lakinya justru menjadi lebih gelisah.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada manfaat potensial bagi kesehatan seseorang perempuan atas permintaan maaf,” ujar salah seorang peneliti, seperti dikutip dari Telegraph

Tekanan darah yang diukur dalam penelitian ini adalah tekanan darah diastolik, yaitu tekanan dalam darah antara detak jantung atau tekanan dalam arteri-arteri ketika jantung istirahat setelah kontraksi. Jika terlalu tinggi dapat meningkatkan kemungkinan stroke atau serangan jantung pada orang tersebut.

Sayangilah Istri anda, jangan lupa berterima kasih dan meminta maaf. 2 Magic words yang membuat hidup anda tenang. Sepele tapi bermanfaat gede.

Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. An-Nuur: 22)

 

kadang kita menganggap spele hal-hal yang sebenarnya penting di hidup kita..
sebagai contoh, kita punya seperangkat komputer yang masih menyala, kita simpan berbagai macam data yang kita anggap penting,, dengan tujuan akan kita buka di kemudian hari.. bisa saja karna kita butuh atau karna kita ingin mengenang dengan apa yang kita simpan di komputer kita.
tapi,, suatu ketika kita ngerasa ada yang ga beres dengan komputer kita,, bisa jadi karna virus, atau karna perangkatnya yang udah mulai rusak dan harus diperbaiki.. tapi terkadang kita biarkan saja, dan kita malas untuk memperbaikinya, karna mungkin terlintas di pikiran kita " ah, tenang aja.. masih nyala ini ko " , atau " ah nanti aja kalo udah mati baru di benerin ,, " atau lagi " ah,, nanti aja bersihinnya kalo virusnya udah banyak , biar sekalian ngebersihinnya.. " atau juga kita mikir " ah, percuma dibersihin juga, toh nanti bakal kena virus lagi". dan itu semua adalah pemikiran yang salah..
sahabatku, aku mengalami semua itu.. aku tau gimana rasanya..
dan akhirnya aku menyesal.. ternyata pikiran seperti itu ga akan membuat kita tenang selamanya.. justru, dengan kita berfikir seperti itu, kita akan menyesal karnanya..
saat komputer mendadak mati, saat kita bener-bener butuh,, toh kita jadi ga bisa make kan??
saat komputer udah terlanjur mati n harus diperbaiki,, akan ada perasaan menyesal di pikiran kita..
kita menyesal karna ga ngebenerin dari sejak ada masalah, kita nyesel karna ga sempet nyelametin data-data penting kita,, kita nyesel karna terlalu bersantai dengan masalah yang terjadi pada komputer kita ,, mending kalo komputernya bisa nyala lagi,, gimana kalo udah mati terus ga bisa di apa-apain lagi,, udah ga bisa di benerin,, di format ga manjur,, di instal ulang ga ngaruh.. biar ngaruh juga kan sayang banget tuh data-data kita kehapus,, ga bisa balik lagi.. mending kalo tadinya udah di backup dulu.. jadi tenang.. iya ga ??

begitupun hidup kita,, disaat kita ngerasa ada yang ga beres dengan hidup kita,, disaat kita ngerasa udah banyak dosa, kita nyadar udah banyak ngelakuin perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama, tapi kita malas untuk bertobat dan memohon ampunan.. mungkin karna kita punya pemikiran seperti ini, " ah aku belum siap tobat, masih setengah-setengah.. " atau " ah aku mah nanti aja tobatnya kalo udah tua, biar dikabul do'a nya.. " atau lagi " ah aku tobatnya nanti aja kalo udah nikah,, aku mau puas2in nikmatin masa muda aku " atau gini " ah percuma tobat sekarang , pasti nanti juga dosa lagi ,, nanti aja kalo udah bosen " ..
dan itu semua adalah salah..
seharusnya kita memeprsiapkan hidup kita, mempersiapkan diri kita menjelang kematian..
kita ga pernah tau kapan ajal akan menjemput..

umur kita siapa yang tau,, bisa saja beberapa menit kemudian,, esok, lusa ,, atau mungkin nanti malam.. masya allah..
sesungguhnya hanya Allah SWT yang maha tau perkara itu..
kita harus berpasrah diri kepada-Nya ..
selalu berjalan di jalan yang benar dan di ridhoi oleh-Nya ..
selalu bersikap dengan baik dan diridhai oleh-Nya ..
Selalu mengharapkan ridha-Nya dalam melakukan segala hal..
agar,, jikalau kita dijemput nanti,, kita berada dalam keadaan syahid.. berada di jalan yang lurus yang diridhai oleh-Nya ..

mulai dari sekarang,, mari kita bersama-sama perbaiki tingkah laku kita sebelum kita terlambat ...